Tips & Trik Mengatasi Overthinking Berlebihan Dalam Menjalani Hidup

Image
 Tips & Trik Mengatasi Overthinking Berlebihan Dalam Menjalani Hidup Overthinking atau sering disebut juga dengan kebiasaan kebanyakan berfikir yang berlebihan, adalah kebiasaan menghabiskan waktu berjam-jam  memikirkan hal-hal yang belum tentu bermanfaat. Sifat ini berbeda dengan sifat pemikir. Pemikir cenderung memikirkan apa yang sebenarnya perlu mereka pikirkan. Namun Overthinking biasanya terjadi saat dihadapkan pada suatu masalah atau tantangan. Anda mungkin harus membuat keputusan besar dalam hidup Anda. Apakah keputusan yang kamu ambil  benar atau salah? Lalu apa jadinya jika keputusanmu ternyata salah? Nah, rasa takut dan khawatir membuat kamu berpikir. Faktanya, penelitian selama lebih dari 20 tahun tidak menunjukkan bahwa berpikir berlebihan mempunyai konsekuensi positif. Di sisi lain, terlalu banyak berpikir menghambat penyelesaian masalah. Mereka tidak dapat berpikir rasional dan tidak memiliki inisiatif atau motivasi. Bukankah itu berbahaya? Daripada mel...

Apakah PHK yang dilakukan Lazada dikabarkan karena agresivitas toko TikTok

Apakah PHK yang dilakukan Lazada dikabarkan karena agresivitas toko TikTok  di ASEAN?



Bisnis.com, Jakarta - Perusahaan e-commerce Lazada dikabarkan memberhentikan sejumlah karyawannya di kantor pusatnya pada 3 Januari 2024. Hal ini dikatakan disebabkan oleh upaya agresif TikTok Shop di pasar Asia Tenggara dan reformasi efisiensi yang dilakukan Alibaba.

 Selain itu, masih belum jelas apakah hal ini akan berdampak pada Lazada di negara lain. Seperti diketahui, Lazada juga memiliki anak perusahaan di Indonesia, Thailand, Vietnam, dan China.

Mengutip The Strait Times, juru bicara Lazada mengatakan peningkatan efisiensi tenaga kerja ini dilakukan untuk membuat cara mereka bekerja lebih gesit dan efisien guna memenuhi kebutuhan bisnis di masa depan.

“Perubahan ini mengharuskan kami mengevaluasi kembali kebutuhan staf dan struktur operasional kami untuk memastikan  Lazada  lebih siap menghadapi masa depan bisnis dan bakat kami,” kata juru bicara The Straight Times pada Kamis (4/1) mengutip seseorang seperti mengatakan: /2023).

 Selain itu, juru bicara tersebut juga enggan menyebutkan apakah karyawan yang terkena dampak menerima  pesangon. Sementara itu, Jianggan Li, CEO  Momentum Works Research Institute, mengatakan berdasarkan pesan yang diterima, karyawan yang terkena dampak masih berdiskusi dengan departemen sumber daya manusia Lazada.

 Namun, Mr Lee yakin pemutusan hubungan kerja ini disebabkan oleh perubahan ekonomi global selama dua tahun terakhir. Lee memperkirakan pertumbuhan keseluruhan perusahaan e-commerce akan melambat karena konsumen menjadi lebih berhati-hati dalam melakukan pembelian. Akibatnya terlalu lama membuang-buang uang dan sangat menyulitkan perusahaan mencari keuntungan.

Hal ini semakin diperburuk dengan ketatnya persaingan antar e-commerce dan hadirnya pesaing baru yaitu TikTok Shop yang turut merevolusi pasar e-commerce di Asia Tenggara. Sebagai informasi, hampir setiap negara di Asia Tenggara memiliki setidaknya tiga e-commerce, yakni Shopee, Lazada, dan TikTok Shop. 

Lebih lanjut, Li mengatakan hal ini juga ditambah dengan kondisi Alibaba Group, induk dari Lazada yang tengah melakukan transformasi besar-besaran dan pergantian kepemimpinan. Li menambahkan, kehadiran AI generatif juga menjadi pelengkap kesulitan yang dialami Lazada, karena bisa mendisrupsi cara kerja platform e-commerce. 

Oleh karena itu, Li mengatakan tindakan efisiensi ini merupakan suatu hal yang tepat untuk dapat menyelamatkan perusahaan.  “Lazada harus lebih efisien. Banyak organisasi besar di industri tradisional mengalami dilema serupa. Hanya saja, memang di bidang teknologi, banyak hal yang berubah lebih cepat,” ujar Li, dikutip Kamis (4/1/2023). Sebagai informasi, ini bukanlah kala pertama Lazada melakukan PHK. 

Sebelumnya, pada Oktober 2023 Lazada juga pernah melakukan hal serupa. Namun, saat itu juga tidak diketahui secara pasti jumlah karyawan yang terdampak. Padahal, pada Juli 2023, Alibaba baru menyuntikkan dana sebesar US$845 juta atau sekitar Rp13 triliun.  Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Comments

Popular posts from this blog

10 Cara Mengelola Keuangan Yang Baik Dan Bijak

Panduan Praktis Membuat Anggaran Keuangan yang Baik dan Benar

5 Peluang Ide Usaha Rumahan Tanpa Modal Tahun 2024

10 Pekerjaan Bergaji Tinggi di Indonesia

Tips & Trik Mengatasi Overthinking Berlebihan Dalam Menjalani Hidup

Tutorial Cara untuk Mendapatkan Uang dari Instagram untuk Pemula

Daftar Lengkap Orang Terkaya Di Indonesia Tahun 2024 Versi Forbes